Selasa, 02 Februari 2010

Tip Aman Bertransaksi di ATM Penulis : Yulia Permata Sari

PEMBOBOLAN ATM menggunakan metode skimming sedang marak terjadi dalam waktu seminggu terakhir di Indonesia. Sebagai nasabah pemegang kartu ATM, sudah sepatutnya Anda meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati saat melakukan transaksi keuangan melalui ATM.

Berikut ini adalah sejumlah tip aman untuk mencegah penipuan saat bertransaksi ATM yang disadur dari beberapa sumber:

1. Amati keadaaan sekeliling sebelum Anda melakukan transaksi. Jika seseorang atau sesuatu tampak mencurigakan, segera tinggalkan lokasi ATM tersebut. Waspadalah jika Anda melihat kotak brosur yang menempel atau berada di dekat ATM, karena bisa saja kotak brosur tersebut digunakan untuk menutupi kamera tersembunyi dan merekam gerakan jari-jari Anda saat memasukkan PIN.

2. Pilih ATM yang memiliki fasilitas penerangan terang dan tidak terhalang dari pandangan mata. Jika lokasi ATM terhalang dari pandangan dan memiliki pencahayaan buruk, tinggalkan area tersebut dan lakukan transaksi di lokasi lain.

3. Waspadalah apabila Anda tidak melihat cahaya berpendar LED ketika sedang memasukkan kartu ke mesin ATM. Sebab, bisa jadi ATM tersebut telah di-skimming. Salah satu ciri sebuah alat skimmer telah ditempelkan yakni lampu LED tidak terlihat berpendar karena tertutup alat tersebut. Selain itu, periksa juga reader atau celah tempat memasukkan kartu. Pastikan reader tersebut aman dan tidak mencurigakan.

4. Anda hanya perlu memasukkan PIN satu kali untuk satu transaksi. Jika Anda diminta untuk memasukkan PIN sebanyak dua kali, atau membaca pesan yang tidak biasa pada layar seperti ''rusak/out of order'', cari ATM lain. Sebab, ada kemungkinan ATM tersebut sudah diutak-atik oleh pencuri identitas. Jika ada jeda waktu panjang saat transaksi atau jika transaksi dibatalkan dan Anda sudah telanjur memasukkan PIN sebanyak dua kali, periksa struk ATM untuk memastikan transaksi tidak muncul dua kali.

5. Jaga kerahasiaan PIN dengan menggantinya secara berkala. Ketika sedang bertransaksi di ATM, halangi pandangan orang lain yang mengantri di belakang Anda dengan menutupinya menggunakan bahu. Jika perlu, tutupi tombol ATM dengan tangan saat memasukkan PIN.

6. Jangan memberikan PIN Anda kepada siapa pun, untuk mencegah penipuan oleh pihak lain yang berpura-pura sebagai petugas bank dan meminta nasabah untuk menyebutkan atau meng-input PIN.

7. Jika mungkin, gunakan mesin ATM yang sudah biasa dipergunakan, misalnya di dekat tempat tinggal. Dengan demikian, Anda akan cepat tanggap apabila menemukan sesuatu yang mencurigakan. ATM yang paling aman adalah yang terletak di dalam bank atau pusat pertokoan yang ramai, sehingga menghalangi pencuri untuk memasang alat skimmer.

8. Hindari sedapat mungkin penggunaan ATM drive-through. Lokasi tersebut merupakan target sempurna bagi para pencuri identitas karena pengemudi sering terburu-buru dan tidak memberikan perhatian ekstra jika ada kejanggalan.

9. Setiap selesai melakukan transaksi, masukkan kembali kartu ATM yang telah dikeluarkan. Setelah itu, tekan sembarang PIN secara acak lalu klik tombol ''cancel''.

10. Apabila Anda melakukan transaksi debet pada toko rekanan bank (merchant), perhatikan kondisi alat eletronic data capture (EDC). Batalkan transaksi apabila terdapat alat mencurigakan yang menempel pada mesin pembaca kartu.

11. Segera blokir kartu ATM Anda apabila menemukan kejanggalan saat bertransaksi.

12. Agar lebih aman, Anda sebaiknya memiliki lebih dari satu rekening tabungan. Simpan dana berjumlah besar pada rekening tabungan yang tidak dilengkapi dengan ATM untuk mencegah kerugian dalam jumlah besar apabila terjadi penipuan. Sementara itu, sejumlah dana untuk mencukupi kebutuhan bulanan bisa dimasukkan ke dalam rekening tabungan yang dilengkapi ATM.(*/Ol-5)

Sumber:www.mediaindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar